Sistem polimer tersusun atas kristal padat yang susunannya teratur membentuk suatu bidang tiga dimensi.
Antara kristal padat tersebut terdapat ikatan sehingga memungkinkan suatu sistem
polimer untuk mempertahankan susunannya.
Gambar 1 Gaya intermolekul dan interatomic dari ethylene
dan polyethylene
Kristal padat terdapat ikatan interatomic dan intermolekul yang
diberikan oleh gaya dari hubungan antar atom dan antar molekul dari bahan, ikatan interatomic dan intermolekul
akan memberikan pengaruh terhadap kekuatan dari bahan. Ikatan interatomic akan
memiliki gaya yang lebih besar daripada ikatan intermolekul. Ikatan intermolekul ditunjukkan
dengan garis putus-putus yang memberikan ikatan
lemah.
Tingkat pengkristalan sangat berpengaruh terhadap kekuatan
fisik dari bahan
polimer. Sifat kristal juga akan menentukan apakah suatu bahan bersifat elastis atau kaku. Karet silikon merupakan salah satu
bahan yang memiliki tingkat pengkristalan rendah, ikatan antar molekul lemah, sehingga
rentan terhadap terjadinya
proses degradasi, namun bahan karet silikon memiliki ikatan silang sehingga akan memperbaiki struktur
ikatan pada rantai kimianya. Penambahan bahan pengisi seperti fiber glass dapat memperbaiki sifat fisik silikon rubber.
Polimer
sebagai material isolasi jarang digunakan dalam keadaan murni, karena bahan
tambahan dapat memperbaiki berbagai sifat bahan. Bahan tambahan tersebut menyebabkan
struktur polimer akan berbeda sesuai dengan jenis bahan tambahan yang digunakan
untuk tujuan aplikasi tertentu. Bahan tersebut dikategorikan menjadi tiga buah,
yakni:
1.
Bahan
pembantu (auxiliaries), digunakan
selama proses pembentukan dan hanya residunya yang tertinggal. Katalis yang
digunakan di dalam pengikatan silang dan sebagai agen emulsi biasanya
dimasukkan di dalam kategori ini.
2.
Bahan
tambahan (additives), ditambahkan
dalam konsentrasi kecil (<10%) yang mana tidak mengubah struktur polimer
tetapi mempengaruhi karakteristiknya selama penggunaan yang mencakup pelumas
yang mana memperbaiki karakteristik alir dan membantu cetakan membuka serta
melepas, stabilizers untuk proteksi dari panas dan
radiasi ultraviolet, anti oksidan untuk mencegah oksidasi, pelambat nyala api
untuk menghambat suplai oksigen ketika dipanaskan, pigmen (tidak digunakan
dalam aplikasi isolasi berkualitas tinggi), dan fleksibilitas untuk menaikkan ketahanan.
Bahan campuran (compound ingredients), digunakan dalam
konsentrasi besar (10 – 70%) untuk mengubah sifat polimer selama pembuatan dan
penggunaan. Bahan campuran dibedakan menjadi dua sub kategori yang mempunyai
fungsi saling melengkapi :fillers dan
plasticisers. Fillers digunakan untuk
mengurangi biaya dan memperbaiki karakteristik mekanis, kekuatan, stabilitas
dimensi dan resistansi panas. Bahan ini dapat juga memperbaiki kualitas isolasi
listrik. Plasticisers digunakan untuk
mengurangi kerapuhan dan aliran bantu dalam pembentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar